Mochamad Ali Mulyana Personal Blog
Kita mulai dari perjalanan Sore ya, 31 Juni 2023 – Cileunyi, Bandung, atau H+1 Lebaran haji 1444H.
Hari ke 4 Pindahan barang & gudang ke kantor baru di Padalarang, yang hari-hari sebelumnya bolak-balik pakai Motor.
Karena masuk angin, akhirnya coba pakai kereta api, harapannya bisa lebih santai dan lebih cepat, tetapi ada tapi nya juga perjalanan kali ini.
Hari itu harusnya masih suasana libur, tapi karena ada pesanan dadakan yang harus di pakai besok (jaket motor).
Dan jumlahnya cukup lumayan, jadi kami memaksakan diri untuk pergi ke Padalarang dan Ambil stok untuk COD malamnya di Cileunyi.
Perdana Naik Kereta : Gaptek
Tiba-tiba jadi gaptek, beli tiket online walupun mudah tapi rasanya bingung, takut salah.
Walau akhirnya bisa dan lancar sampai masuk ke gerbong kedua kereta Lokal Bandung tujuan Padalarang.
Jujur selama ini kami hampir tidak pernah menggunakan kendaraan umum untuk perjalanan sendiri.
99% Bepergian menggunakan motor & mobil, belum pernah coba bis & angkot atau kendaraan lain selama tinggal di Bandung ini.
Jadi Agak Grogi, tapi tidak lama, semua berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
Transaksi Mudah & Cepat
Kami akui, kemajuan PT KAI dalam beberapa tahun ini sangat luar biasa, tidak hanya infrastruktur tetapi bagian pelayanan publik dan proses transaksi pembelian tiket-pun jadi lebih mudah dan cepat.
Tidak perlu waktu lama atau antri di loket lagi, semua ada dalam genggaman, cukup pilih tanggal dan pesan berapa kursi, kemudian lakukan pembayaran.
Setiba-nya di Pintu masuk, scan QR code dari laporan transaksi di Aplikasi KAI Online, beres, langsung masuk & cari tempat duduk sesuai yang di pilih.
Pesan, Bayar, Langsung Naik
Semudah itu transaksi pembelian tiket kereta api hari ini, jauh-jauh dari loket tiket dan antrian panjang seperti 10 tahun silam.
Semua sudah serba digital, serba mudah dan cepat, bravo PT KAI, jadi langganan kita karenanya.
Kelas Ekonomi, Nyaman
Untuk tujuan dalam kota, hanya tersedia satu pilihan kelas, yaitu Ekonomi, yang mana image jaman dulu kelas ekonomi itu berantakan dan kotor.
Tapi hari ini, nampak bersih dan tertata dengan rapi, tidak ada lagi orang yang bergelantungan atau berdiri di dalam gerbong, semua dapat tempat duduk.
Dan tentunya nyaman, ruangan ber AC dan kedap suara.
Cimekar – Padalarang, 1.5 Jam Perjalanan
Karena terbiasa ber-motor, duduk diam selama kurang lebih 1.5 jam ini sangat melelahkan dan membosankan, terutama perjalanan sendirian.
Tidak ada teman ngobrol atau pengalih perhatian, jadi durasi perjalanan ini terasa sangat lama, beda halnya dengan nonton film atau youtube, waktu berjalan tidak terasa.
Antara Naik Motor atau Kereta Api
Sebagai pemotor, tetap pilih menggunakan motor di banding kereta api. Tetapi untuk moment tertentu, atau waktu-waktu tertentu, kereta api jadi solusi yang sangat bagus.
Jauh dari kemacetan, waktu berangkat dan tiba terjadwal dengan sangat ketat, pilihan jam berangkat dan tiket sudah sangat mudah.
Tidak macet, tidak perlu senggolan di jalan, apalagi hanya sebatas lintas kota, best choice jatuh kepada kereta api.
Hanya saja membosankan, hihi.
