Seberapa Penting Iklan Re-Marketing Untuk Campaign Kamu?

Fitur yang paling keren dari Google adwords adalah re-marketing, kenapa begitu? karena kita bisa menayangkan iklan kembali kepada tiap pengunjung yang pernah mengunjungi website kita.

Tetapi penggunakan fitur re-marketing ini tergantung objektif iklan yang kita buat, apakah untuk branding/ marketing atau untuk selling hit & run.

Tapi umumnya, metode periklanan di Google Adwords selalu menggunakan re-marketing, selain untuk meningkatkan awareness, juga memberikan trust kepada calon-calon pembeli.

Karena iklan tayang di mana-mana selama periode tertentu yang di setting oleh Advertiser-nya.

[gambar kiri] Menunjukkan contoh penampakan iklan remarketing di Facebook Feed, iklan ini muncul seteah kami mengunjungi website kampus tersebut, tidak lama berselang muncul konten2 iklan di semua media yang kami buka.

Facebook Feeds, Instagram, Gmail, Youtube, bahkan ketika browsing website manapun yang dia menayangkan iklan, iklan re-marketing muncul terus menerus.

Sekarang bayangkan jika kasus ini terjadi jika kamu melihat iklan hampir di semua lini media yang ada, apakah tertarik akan membeli?

Jika tidak membeli-pun, minimal merek atau konten yang muncul tadi akan tertanam di benak untuk kemudian hari di lirik lagi.

Keren bukan?

Kita kembali ke : OBJEKTIF IKLAN, yang kita buat. Apakah perlu atau tidak membuat sebuah funnel remarketing seperti contoh diatas.

Jika kamu Brand Owner, dan punya kepentingan untuk mengenalkan produk kepada orang banyak dan ingin cara yang efektif, remarketing bisa jadi solusi terbaik.

Hanya saja perlu penambahan budget sedikit, dan pengelolaan iklan dan ROI iklan yang extra.

Beda hal jika kamu Advertiser yang objektif iklannya untuk sales, hit n run itu sudah lebih dari cukup, tidak perlu remarketing karena akan menghabiskan banyak waktu untuk selain mengelola dan optimasi Ad Campaign di Dashboard kamu.

STUDI KASUS

Tobe continue .. jika ada yg request, kita buatkan.